Ketapang 12 September 2023 - Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru untuk mengembangkan perangkat ajarnya sesuai kebutuhan dan karakteristik sekolah, lingkungan sekitar, dan peserta didik. Dengan adanya keleluasaan ini memungkinkan para guru untuk merancang pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan tetap mengacu pada ketetapan-ketetapan yang ada. Uniknya, mata Pelajaran Informatika menjadi mapel wajib pada fase D (level SMP), sedangkan mapel Seni dan Prakarya adalah maple-maple pilihan. Pada kurikulum ini pula, terdapat pembelajaran lintas disiplin (kokurikuler) yaitu Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). PS merupakan pembelajaran berbasis proyek yang terdiri dari 7 tema yang beorientasi pada pengembangan Profil Pelajar Pancasila yang terdiri dari 6 profil; Berimtaq kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Berakhlak Mulia, Kreatif, Mandiri, Bernalar Kritis, Gotong Royong, Berkebhinekaan Global.

Pada kesempatan ini, fasilitator yang terdiri dari Andriana Sri Suwarti, S. Pd (Kepsek SMP Negeri 2 Jelai Hulu), Almu Bakrin, S. Pd, Rizki Dui Angga Rini, S. Pd. Bambang Aprianto, S. Pd, dan Sulaiman, S. Pd menyampaikan beberapa materi pokok terkait Kurikulum Merdeka secara berturut-turut. Materi yang disampaikan antara lain; Perubahan Kurikulum dan Struktur Kurikulum Merdeka, Capaian Pembelajaran, Tujuan Pembelajaran, dan Alur Tujuan Pembelajaran; Modul Ajar, dan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Pada kesempatan ini pula, Bu Andriana Sri Suwarti (Kepsek SMP Negeri 2 Jelai Hulu) juga menyampaikan bahwa waktu satu hari sangatlah tidak cukup untuk menyampaikan seluruh materi Kurikulum Merdeka secara detail. "Ketika kami mengikuti diklat Sekolah Penggerak, kami memerlukan waktu kurang lebih satu bulan untuk menyelesaikan pelatihannya. Maka, yang akan kita imbaskan pada hari ini hanyalah overview Kurmer saja. Tidak mungkin untuk bertransisi dari kurikulum lama ke kurikulum baru hanya dengan satu hari mempelajarinya. Namun saya berharap ini dapat menjadi pemantik bagi kita semua agar memudahkan Langkah- Langkah kita dalam mengimplementasikan Kurmer ini nanti." ujar bu Sri pada kesempatan tersebut. Seperti yang dipaparkan di atas, bahwa pengimbasan satu hari tersebut merupakan bekal pertama yang dapat dijadikan sebagai, acuan berpikir para guru dalam

mengimplementasikan Kurikulum Merdeka nantinya.

Meskipun kegiatan hanya berlangsung selama sehari, para peserta tetap antusias dan semangat menghadiri kegiatan tersebut. Antusiasme yang terlihat juga memicu para fasilitator untuk memberikan penyampaian semaksimal mungkin sehingga apa yang disampaikan menjadi berkesan dan tentunya berdampak positif bagi para peserta. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat meningkatkan solidaritas antar guru sehingga dapat saling memberikan dukungan dalam mengembangkan kemampuan atau kompetensi yang harus dimiliki oleh guru. Tetap semangat wahai para guru! Guru adalah pahlawan yang berharga!

Berita Terkait : 

Kegiatan Pengimbasan IKM oleh SMPN 1 Ketapang sebagai PSP angkatan 1 kepada kepala sekolah dan perwakilan masing-masing 2 guru tiap SMP di kecamatan Delta Pawan, Kendawangan, Sungai Melayu, dan sungai laur Dan dihadiri 11 SMP pada Sabtu 9 September 2023 dan dibuka oleh Kabid pembinaan   SMP. Kegiatan dilaksanakan 1 hari dari jam 08.00 - 16.00 WIB.

Sumber : E-News - SMP Negeri 2 Jelai Hulu


Terang

Gelap

1. .
3. .